Bertemu lagi bersama saya (angga nur cahya pramudya), kali ini saya akan membahas tentang logika matematika….baik, langsung saja, mari kita bahas logika matematika tersebut
Pengertian
logika Matematika adalah sebuah cabang matematika yang merupakan gabungan dari ilmu logika dan ilmu matematika. Logika matematika akan memberikan landasan tentang bagaimana cara mengambil kesimpulan. Hal paling penting yang akan kalian dapatkan dengan mempelajari logika matematika adalah kemampuan dalam mengambil dan menentukan kesimpulan mana yang benar atau salah. Materi logika matematika yang akan dibahas kali ini adalah mengenai pernyataan, negasi , disjungsi , konjungsi , implikasi , biimplikasi, tautologi , kontradiksi , dua pernyataan yang ekuivalen, kalimat berkuantor, serta penarikan kesimpulan.
Pernyataan
Pernyataan di dalam logika matematika adalah sebuah kalimat yang di dalamnya terkandung nilai-nilai yang dapat dinyatakan 'benar' atau 'salah' namun kalimat tersebut tidak bisa memiliki kedua-duanya (salah dan benar). Sebuah kalimat tidak bisa kita nyatakan sebagai sebuah pernyataan apabila kita tidak bisa menentukan apakah kalimat tersebut benar atau salah dan bersifat relatif. Di dalam logika matematika di kenal dua jenis pernyataan yaitu pernyataan tertuutp dan terbuka.
Pernyataan tertutup adalah kalimat
pernyataan yang sudah bisa dipastikan nilai benar-salahnya.
Pernyataan terbuka adalah kalimat
pernyataan yang belum bisa dipastikan nilai benar salahnya.
Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan contoh berikut ini:-
30 + 5 = 35 (sudah pasti benar/pernyataan tertutup)
-
30 x 5 = 200 (sudah pasti salah/pernyataan tertutup)
-
Buah maja rasanya pahit (harus dibuktikan dahulu/ pernyataan terbuka)
-
Jarak antara anyer dan jakarta adalah jauh (pernyataan
relatif)
Negasi / pernyataan ingkaran
Negasi atau biasa disebut dengan
ingkaran adalah kalimat berisi sanggahan, sangkalan, negasi biasanya
dibentuk dengan cara menuliskan kata-kata 'tidak benar bahwa...' di
depan pernyataan yang disangkal/sanggah,. Seperti pada contoh yang
ada di bawah ini:
Pernyataan A :
Becak memiliki roda tiga buah
Negasi dari pernyataan A :
Tidak benar bahwa becak memiliki roda tiga buahPernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk di dalam logika matematika terdiri dari disjungsi , konjungsi , implikasi , dan biimplikasi berikut masing-masing penjelasannya:Konjungsi
Di dalam logika matematika, dua buah
pernyataan dapat digabungkan dengan menggunakan simbol (^) yang
dapat diartikan sebagai ‘dan’ . Tabel berikut ini
menunjukan logika yang berlaku dama sistem konjungsi:
p
|
q
|
P ^ q
|
Logika matematika
|
B
|
B
|
B
|
Jika p benar dan q benar maka p dan q adalah
benar
|
B
|
S
|
S
|
Jika p benar dan q salah maka p dan q adalah
salah
|
S
|
B
|
S
|
Jika p salah dan q benar maka p dan q adalah
salah
|
S
|
S
|
S
|
Jika p salah dan q salah maka p dan q
adalah salah
|
Disjungsi
Selain menggunakan 'dan', dua buah
pernyataan di dalam logika matematika dapat dihubungkan dengan simbol
(v) yang diartikan sebagai 'atau'. Untuk memahaminya,
perhatikan tabel di bawah ini:
p
|
q
|
P v q
|
Logika matematika
|
B
|
B
|
B
|
Jika p benar dan q benar maka p atau q adalah
benar
|
B
|
S
|
B
|
Jika p benar dan q salah maka p atau q adalah
benar
|
S
|
B
|
B
|
Jika p salah dan q benar maka p atau q adalah
benar
|
S
|
S
|
S
|
Jika p salah dan q salah maka p atau q
adalah salah
|
Implikasi
Implikasi merupakan logika matematika
dengan konsep kesesuaian. Kedua pernyataan akan dihubungkan dengan
menggunakan simbol ( => ) dengan makna 'jika p ... Maka
q ...'. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dalam tabel berikut:
p
|
q
|
p => q
|
Logika matematika
|
B
|
B
|
B
|
Jika awalnya BENAR lalu akhirnya BENAR maka
dianggap BENAR
|
B
|
S
|
S
|
Jika awalnya BENAR lalu akhirnya SALAH maka
dianggap SALAH
|
S
|
B
|
B
|
Jika awalnya SALAH lalu akhirnya BENAR maka
dianggap BENAR
|
S
|
S
|
B
|
Jika awalnya SALAH lalu akhirnya SALAH maka
dianggap BENAR
|
Biimplikasi
Di dalam biimplikasi, pernyataan akan
dianggap benar bila keduanya memilki nilai sama-sama benar atau
sama-sama salah. Selain itu maka pernyataan akan dianggap salah.
Biimplikasi ditunjukan dengan symbol (ó)
dengan makna ‘ p ….. Jika dan hanya jika q …..'
Ekuivalensi pernyataan majemuk
Ekuivalensi pernyataan majemuk artinya persesuaian yang bisa diterapkan dalam konsep-taan majemuk yang telah di jelaskan di atas. dengan begitu kita dapat mengetahui negasi dari konjungsi, disjungsi, implikasi dan juga biimplikasi.Konvers, Invers dan Kontraposisi
Konsep ini dapat diterapkan dalam
sebuah pernyataan implikasi. Setiap pernyataan implikasi memiliki
sifat Konvers, Invers dan Kontraposisi.
Kuantor pernyataan
Pernyataan berkuantor adalah bentuk
pernyataan di mana di dalamnya terdapat konsep kuantitas. Ada dua
jenis kuantor yaitu kuanor universal dan kuantor eksistensial.
Kuantor universal digunakan dalam pernyataan yang menggunakan konsep setiap atau semua.
Kuantor universal digunakan dalam pernyataan yang menggunakan konsep setiap atau semua.
Kuantor eksistensial digunakan
dalam pernyataan yang mengandung konsep ada, sebagian, beberapa, atau
terdapat.
Ingkaran dari pernyataan berkuantor
Pernyataan berkuantor juga memiliki
negasi atau ingkaran. Negasi dari kuantor universal adalah kuantor
eksistensial begitu juga sebaliknya.
Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dapat dilakukan dengan
menelaah premis atau pernyataan-pernyataan yang kebenarannya telah
dketahui.