Hak Akses pada Linux

Assalammualaikum Wr. Wb.

Create-script - haii gaesss...kali ini saya akan sharing tentang Hak Akses Pada Terminal Linux. untuk lebih lengkapnya...kita simak saja yaa...

A. Pendahuluan
  • Pengertian
 Hak Akses atau sering disebut Permision adalah hak akses bagi user untuk membaca, menulis, serta megeksekusi sebuah file.
  • Latar Belakang
saya share mengenai blog ini, diawali dengan saat saya tidak dapat meng-copy file, hingga akhirnya saya penasaran. kok bisa gitu sih?. hingga sekarang saya share melalui blog ini.
  • Maksud dan Tujuan
Agar para pembaca dapat memahami macam-macam Hak Akses pada Linux, hingga mengerti cara penanganan yang tepat untuk mengatasi Hak Akses tersebut.

 
B. Alat dan Bahan
  • 1 Unit PC/Laptop
  • OS Linux yanng telah ter-install di Laptop/PC
  • Shell/Terminal
E. Rangkaian Kegiatan
Hak Akses atau sering disebut Permision adalah hak akses bagi user untuk membaca, menulis, serta megeksekusi sebuah file, file permision atau kepemilikan file pada sistem operasi linux dibedakan menjadi 3 yaitu :
  • User yaitu User atau orang yang memiliki file, secara default, pengguna yang menciptakan file tersebut akan menjadi pemilik file tersebut.
  • Group yaitu Grup User yang memiliki File tersebut. Semua pengguna yang masuk ke dalam kelompok mempunyai hak akses yang sama untuk file tersebut.
  • Other yaitu pengguna yang bukan pemilik file dan tidak masuk ke dalam kelompok yang sama.
Apa Saja Jenis jenis Hak Akses?
  • Read berarti mengizinkan user lain untuk membaca isi dari file tersebut tetapi user lain tidak dapat melakukan perubahan isi file.
  • Write berarti megizinkan user lain untuk dapat membaca dan melakukan perubahan terhadap isi file, termasuk menghapusnya.
  • Execute berarti mengizinkan user lain dapat mengeksekusi atau menjalankan file.
Terdapat perintah khusus mengenai Hak Akses pada Sistem Operasi Linux, yaitu :
ls -l 
perintah diatas digunakan untuk melihat Hak Akses yang melekat pada File/Folder

lalu bagaimana cara membaca hasil yang dikeluarkan oleh terminal diatas ?

untuk mengetahui arti dari hasil output diatas, kita baca dengan cara berikut :
Kolom pertama : merupakan jenis file dan perizinan yang mengikat file tersebut (perzinan meliputi perizinan User, Grup dan Others). Terdiri dari 10 karakter. Karakter pertama dari kolom pertama ini menunjukkan:
  1. d= directory
  2. -= regular file
  3. l= Symbolic Link
  4. s= Unix Domain Socket
  5. p= named pipe
  6. c= character device file
  7. b= block device file 
Lalu sisa 9 karakter lainnya menyatakan perizinan. Dibagi menjadi 3 grup. Tiap grup berisi 3 karakter yang mewakili : read, write dan execute. Karakter tersebut mudah diingat, diantaranya:
  1. r= read permission
  2. w= write permission
  3. x= execute permission
  4. -= no permission
Kolom kedua : menunjukkan jumlah Link (entri direktori yang merujuk ke file tersebut)
Kolom ketiga : menunjukkan pemilik file
Kolom keempat
: menunjukan Grup pemilik file
Kolom kelima : menunjukkan ukuran file dalam byte
Kolom keenam, ketujuh dan kedelapan: menunjukan bulan dan tanggal terakhir di akses atau di modifikasi 

Kolom kesembilan : menunjukkan nama file


Kita dapat mengkonfigurasi hak akses dengan perintah chmod, ada dua cara yang dapat digunakan yaitu Cara Simbolik dan Cara Numerik.

Cara Simbolik
Pertama : kita harus memutuskan apakah kita mengatur hak akses untuk pengguna (u), kelompok (g), pengguna lainnya (o), atau ketiganya (a).
Kedua : kita bisa menambahkan izin (+), menghapus (-), atau menghapus izin sebelumnya dan menambahkan izin yang baru (=).
Ketiga : tentukan perizinannya. Apakah readers mengatur izin read (r), write (w), execute (e), atau ketiganya.
Keempat : kita hanya tinggal memberikan perintah untuk chmod, hak akses mana yang akan di rubah.

 


F. Hasil yang Didapatkan
  • Kita dapat memahami, menggunakan, menerapkan Hak Akses
G. Kesimpulan
  • File Permision dibedakan menjadi 3, yaitu : User, Group, dan Other.
H. Referensi

Sekian sharing saya pada kesempatan kali ini....semoga bermanfaat....

Wassalammualaikum Wr. Wb.